Apa yang Anda ketahui tentang pecundang ? Ok kita bahas arti kata pecundang ini. Pecundang bisa kita maksudkan 'orang yang melakukan penipuan untuk mencapai tujuannya '. Masalah yang muncul di dalam wacana publik, kata pecundang memiliki makna yang multi interpretasi dan disesuaikan dengan selera yang mengucapkannya. Bisa dibilang, kata pecundang ini termasuk salah satu kosa kata yang sering salah kaprah dalam pemakaiannya.
Pada suatu waktu, kata pecundang pernah dikonotasikan dengan 'pengecut', juga pernah dikonotasikan sebagai 'pengalah'. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia sampai edisi ke 2, istilah pecundang bahkan tidak terdaftar dan hanya menemukan kata dasar cundang yang artinya punya dua makna. Yang pertama berarti 'hasutan' dan yang kedua mengacu pada kata kecundang yang berarti 'kalah'.
Mari buka Kamus Lengkap Inggeris-Indonesia dan Kamus Indonesia-Inggris, Prof Wojowasito dan WJS Poerwadarminta yang mengartikan kata cundang dengan kata conquered, mischief-making dan kata mencundang dengan kata ’to make mischief, to cause trouble, artinya yang menyebabkan masalah. Pada hari ini, kata pecundang lebih cocok dipasangkan dengan kata a loser, artinya orang yang selalu ketemu dengan kegagalan di hampir semua kegiatannya..
Dengan begitu banyak makna yang tumbuh, mungkin pusat Bahasa perlu campur tangan menempatkan kolokasi yang masuk akal untuk kata si pecundang. Apalagi kalau membahas afiks yang dikombinasikan dengan kata pecundang.
Di dalam KBBI (sampai edisi kedua), kita hanya menemukaan rujukan untuk kata mencundang yang berarti mengeluarkan sebuah kata pedas yang bisa melukai hati orang-orang yang mendengarkannya,
lalu kata terkecundang yang berarti 'kalah biasanya secara tiba-tiba ', kata mengecundangi berarti mengalahkan.
KBBI juga menyebut kecundang yang berarti yang dikalahkan secara tak terduga. Pecundang itu ada
di dalam KBBI dan mempunyai makna yang sama dengan kata kecundang yakni yang dikalahkan, namun dalam istilah olahraga, pecundang dipahami sebagai tim penghambat, atau yang mungkin mengalahkan tim unggulan menjadi pemenang.
Tidak jauh berbeda dengan kata culas atau sering disebut istilah lain dari pecundang, KBBI menafsirkan kata culas dengan curang, tidak jujur, tidak benar. Mungkin lebih cocok jika kata pecundang ini kita ganti dengan kata penculas meskipun kata ini belum mendapat "restu" dari pusat bahasa. Bagaimanapun, hal ini tidak menabrak aturan standar bahasa karena ada cukup kata-kata sifat yang digabungkan dengan
awalan pe- untuk merujuk kepada orang-orang yang punya sifat tertentu seperti dalam kata pemalu, pemarah, pemalas, dan sebagainya.
Pada suatu waktu, kata pecundang pernah dikonotasikan dengan 'pengecut', juga pernah dikonotasikan sebagai 'pengalah'. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia sampai edisi ke 2, istilah pecundang bahkan tidak terdaftar dan hanya menemukan kata dasar cundang yang artinya punya dua makna. Yang pertama berarti 'hasutan' dan yang kedua mengacu pada kata kecundang yang berarti 'kalah'.
Mari buka Kamus Lengkap Inggeris-Indonesia dan Kamus Indonesia-Inggris, Prof Wojowasito dan WJS Poerwadarminta yang mengartikan kata cundang dengan kata conquered, mischief-making dan kata mencundang dengan kata ’to make mischief, to cause trouble, artinya yang menyebabkan masalah. Pada hari ini, kata pecundang lebih cocok dipasangkan dengan kata a loser, artinya orang yang selalu ketemu dengan kegagalan di hampir semua kegiatannya..
Dengan begitu banyak makna yang tumbuh, mungkin pusat Bahasa perlu campur tangan menempatkan kolokasi yang masuk akal untuk kata si pecundang. Apalagi kalau membahas afiks yang dikombinasikan dengan kata pecundang.
Di dalam KBBI (sampai edisi kedua), kita hanya menemukaan rujukan untuk kata mencundang yang berarti mengeluarkan sebuah kata pedas yang bisa melukai hati orang-orang yang mendengarkannya,
lalu kata terkecundang yang berarti 'kalah biasanya secara tiba-tiba ', kata mengecundangi berarti mengalahkan.
KBBI juga menyebut kecundang yang berarti yang dikalahkan secara tak terduga. Pecundang itu ada
di dalam KBBI dan mempunyai makna yang sama dengan kata kecundang yakni yang dikalahkan, namun dalam istilah olahraga, pecundang dipahami sebagai tim penghambat, atau yang mungkin mengalahkan tim unggulan menjadi pemenang.
Tidak jauh berbeda dengan kata culas atau sering disebut istilah lain dari pecundang, KBBI menafsirkan kata culas dengan curang, tidak jujur, tidak benar. Mungkin lebih cocok jika kata pecundang ini kita ganti dengan kata penculas meskipun kata ini belum mendapat "restu" dari pusat bahasa. Bagaimanapun, hal ini tidak menabrak aturan standar bahasa karena ada cukup kata-kata sifat yang digabungkan dengan
awalan pe- untuk merujuk kepada orang-orang yang punya sifat tertentu seperti dalam kata pemalu, pemarah, pemalas, dan sebagainya.
Kutipan dan kata bijak yang menggunakan kata pecundang
- Saat kalah dalam perdebatan, fitnah menjadi alat untuk pecundang. (Socrates)
- Saya tidak tahu. Orang-orang yang membanggakan IQ mereka adalah pecundang. (Stephen Hawking)
- Gagal menghancurkan pecundang. Kegagalan mengilhami pemenang. (Robert Kiyosaki)
- Yang membedakan pejuang dengan pecundang, adalah keberanian untuk mencoba. (Bambang Pamungkas)
- Pemenang selalu membandingkan prestasi dengan tujuannya, sedangkan pecundang sering membandingkan prestasinya dengan prestasi orang lain. (Nido Qubein)
Tag :
pe
